Share

Bab 83 . III - Butuh Bantuanmu

Keesokan paginya. 

Aranjo selesai menyiapkan ramuan dan hendak berangkat ke istana, tetapi langkahnya terhenti saat melihat rombongan kereta kuda yang berbaris datang ke depan gerbang kediaman Kim. Aranjo menatap ke keramaian itu. Kehadiran rombongan dari istana menarik perhatian warga sekitar. 

Begitu juga dengan pelayan kediamannya termasuk ibunya, Nyonya Kim segera berlari ke depan gerbang dan berdiri di sampingnya, ikut menatap ke rombongan itu.

Kereta kuda berhenti tepat di hadapan mereka dan Selir Qi turun bersama dengan putranya, Go Wei Heng. 

"Selamat pagi, Nyonya Kim! Aku sangat berterima kasih atas kebaikan kalian, mau menerima putraku untuk tinggal di kediaman ini untuk beberapa saat," ujar Selir Qi sopan.

"Ah, itu bukan masalah besar, Selir Qu. Aku melakukan ini, karena Wei Heng sudah aku anggap sebagai putra sendiri. Wei Heng adalah putra yang sangat pengertian dan baik hati, walaupun begitu sering direpotkan oleh tingka

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status