Share

Pertarungan Segitiga

"BERHENTI!" Rakryan Tumenggung sontak menghentikan langkah. Sebelah tangannya terangkat ke udara, sambil mengedarkan pandangan ke sekeliling.

Seluruh anggota pasukan ikut menghentikan langkah dan seketika diam membeku. Para prajurit paling depan yang bertugas membabati sesemakan dan dedaunan juga langsung berhenti menyabetkan senjata di tangan mereka.

Semua kepala menoleh ke arah Rakryan Tumenggung. Sang panglima terlihat tegang.

"Kalian juga mendengar suara jeritan itu?" tanyanya kemudian.

Semua anggota pasukan lantas menajamkan pendengaran, dengan kepala mendongak miring ke arah mana sang pemimpin menghadap. Mereka menduga dari arah sanalah asal suara yang ditanyakan tadi.

Setelah memusatkan perhatian, mereka memang mendengar gema jeritan di kejauhan. Lamat-lamat saja, nyaris tenggelam ditindih desau angin dan suara gemerisik dedaunan.

Kembali semua orang yang ada di tempat itu saling berpandangan dengan paras menegang.

"Itu suara jeritan seorang perempuan," ujar bekel yang berdiri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status