Share

Pengantar Kayu

TAK sampai sepeminuman teh berselang, Arya Lembana tampak meninggalkan kediamannya bersama Tumanggala. Selusin prajurit mengawal sang senopati. Debu tebal mengepul di udara saat kaki-kaki kuda rombongan itu melintasi jalan tanah nan kering.

Tanpa sepengetahuan siapa pun, dua pasang mata mengawasi kepergian Arya Lembana dan rombongan. Pemilik dua pasang mata itu bersembunyi di balik semak-semak, tak jauh dari kediaman sang senopati.

Dua pengintai di balik semak saling pandang begitu mengenali siapa yang dibawa sang senopati. Mereka yakin tidak salah lihat. Yang bersama Arya Lembana tadi pastilah Tumanggala.

"Mau dibawa ke mana prajurit sialan itu?" tanya pengintai yang satu pada rekannya.

Yang ditanya angkat bahu. "Mana aku tahu, Kang," jawabnya cepat.

"Kalau begitu, kita harus segera mencari tahu," kata pengintai pertama.

"Bagaimana caranya?" tanya pengintai kedua dengan tatapan tak mengerti.

Pengintai pertama menyeringai

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status