Share

38. Gila ...

"Bawa." Vano mengangsurkan plastik berlebel merk makanan kepada Mita sebelum gadis itu keluar.

Raut wajah Mita terlihat masih mengantuk. Sebab Vano seperti biasa membangunkannya dengan brutal.

"Ini apa Pak?" tanyanya yang sudah menggenggam plastik dari Vano. Sebenarnya dia sudah bisa mengerti makanan apa yang ada didalamnya. Dari merk nya saja nggak asing yaitu martabak terkenal dengan cita rasa yang banyak disukai orang-orang. Mita dan Bianca pun sering memakan martabak itu. Hanya saja, gadis itu nggak paham dengan maksud Vano memberikan kepadanya.

"Buat Ibu, Bapak dan Hansel."

"Eh nggak usah pak, jangan repot-repot." Mita ingin mengembalikannya kepada Vano namun raut laki-laki itu semakin dingin dan semakin nggak enak dilihat.

"Itu buat mereka, bukan buat kamu, saya nggak repot."

Saat Mita akan kembali menyanggah, laki-laki itu kembali berkata dengan nada mengusir. "Sana, keluar, saya mau pulang. Kalau mau ikut ngomong dari tadi biar nggak mampir."
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status