Share

91. Disalahkan

"Saya pusing kenapa harus ada masalah lagi," keluh Vano memijit pelipisnya yang terasa pusing. Sehabis di marahi sang Papa, lalu mendapat pukulan kuat dan kemudian berdebat dengan Mita soal mertua dan suami idaman. Ia kembali mendesah lelah.

Sungguh perdebatan yang nggak ada faedahnya dan malah semakin membuat kepala Vano semakin berdenyut pusing.

Sedangkan Mita tampak merasa simpati dengan keadaan bosnya. Gadis bermata sipit itu menyenderkan punggungnya ke sandaran sofa.

"Nggak ada cara lain, bapak harus bicara sama Bunga," kata Mita kemudian.

Dia begitu tau watak bosnya yang keras dan suka nyinyir, namun ketika melihat bosnya yang berbeda seperti beberapa hari terakhir yang seolah nggak berdaya, membuat sisi kemanusiaan gadis itu terpanggil. Apalagi gadis itu memang bekerja untuk mengurus Vano.

"Apa yang harus dibicarakan? Lagian kenapa Bunga malah mempermalukan dirinya sendiri dengan seperti itu," ucap laki-laki itu nyinyir. Dia menyandarka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Husain
mantaaap, tpi tambahin yaa
goodnovel comment avatar
Naily Mahmuda
buat vano merasa sangat nyaman dengan mita,dan sebaliknya mita,selalu mendampingi vano
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status