Share

Keping 38a

Mas.

Emas.

Aku baru saja teringat mahar Biru tadi, saat ia menyebutnya dengan lantang dan meyakinkan di ruang tamu eh—ruang akad. Begitu. Dari mana ia mendapatkan emas murni dengan berat 230 gram secepat itu? Apa ia punya asisten khusus di sini? Apa justru dia malah sudah menyiapkannya.

Semua itu berputar di kelapaku dan aku merasa berdenging mengingat ini.

"Apa kau sudah menyiapkan semua?" aku mengerjap, menatap binar mata Biru yang cokelat dan terasa sedikit menghitam karena sinar temaram dan kekuningan di kamarku yang sempit. Ranjang besiku yang berkeriut ramai, dan kelambu putih tipis yang berkibar-kibar lebai karena tertiup angin dari kipas besar yang menempel di tembok.

"Apanya, Jani?" ia seperti tertawa. Aku merasa sangat bodoh saat ini. Apa yang harus kulakukan? Aku tidak ingin malam ini kacau, tapi aku tahu ia pasti mengingat syarat ketika aku dan dia menikah sirri dahulu.

Aku masih belum mau bercampur.

Aku menggeser tubuhku yang terasa panas dan gugup, sedikit ke samping men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status