Share

61. Mobil Hitam

Fany

Aku duduk di kursi depan, menutup pintu mobil.

"Jangan lupa sabuk pengaman," ujar Casandra, mengamati dengan penuh perhatian ketika aku memakai sabuk pengaman. 

"Siap?" Senyum tipisnya semakin jelas ketika aku mengangguk, lalu dia memacu mobil, Peugeot hitamnya pergi dari kampus, tak lupa menglakson beberapa teman yang melambai kecil di trotoar.

"Jadi, kenapa tidak meminta supirmu untuk mengantar?" tanyanya.

"Adrian sibuk, lagi pula aku hanya perlu dengan pastur Rafael di sana, tidak perlu membawanya. Terima kasih ya, mau mengantar."

"Kita bersahabat, jangan sungkan."

Syukurlah Casandra tidak mewawancarai. Dia selalu seperti ini, paham mana yang masalah pribadi dan mana yang masalah bisa dibagi.

"Kita menginap di rumahnya, tanpa ada dirinya. Apa tidak aneh?"

"Malah bagus, di sana hanya ada kita, Kimberly dan Bibi Nicole."

"Semua wanita, huh?" tanyanya, bersemanga

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status