Share

66. Menuju Kebenaran

(Adrian)

Aku jarang makan di restoran. Sarangku Pub, bar, bukan restoran Italia. Sea yang mengajakku kemari. 

Sembari mengirim alamat restoran pada Carl, aku tak bisa beralih dari Sea yang duduk di depanku. Aku tidak bisa bohong, dia sangat menawan dan seksi memakai tanktop hitam ketat dan celana jeans panjang. 

Tato di badannya, tato bunga di dua lengan dan sepertinya menyambung menjadi satu. Aku yakin itu, sayang pakaiannya menutup semua tato di dada.

Tempat ini tidak buruk. Suara tv tabung di dinding memberi hiburan, angin sepoi dari kipas di langit-langit lebih terasa hangat dari udara di luar sana. Meja berjajar memanjang di sebelah kaca, kaca dengan tulisan Moreli. 

"Kamu suka tempat ini?" tanya Sea, semb

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status