Share

72. Alex

(Fany)

Cahaya di langit mulai remang, di mana matahari nyaris tertelan di barat bumi. 

Belum ada kabar dari si bodoh. Ke mana? Ada apa? Ini jarang terjadi. Sekali lagi aku mencoba menelepon, sayang sekali daya baterai HP-ku habis. 

Tiba-tiba atap mobil tertutup. Dingin udara sekarang berubah hangat nan nyaman. Terlebih Alex menyalakan AC dalam mode penghangat.

"Bagaimana, mau aku antar pulang atau masih mau menunggu pacarmu di sini?"

"Kembali ke apartemen Adrian," jawabku. "Mobilku ada di sana."

"Sebelum itu, bisa kita beli makan? Perutku menangis minta di isi."

Perutku pun meronta minta makan. Dasar Adrian, awas kamu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status