Share

78.Menjadi Gladiator

(Adrian)

Aku memarkir motor di gudang kosong dekat dermaga. Sesuai petunjuk harusnya Fany berada di sini, tapi hanya ada beberapa burung camar liar yang terjaga di atas atap gudang berdinding seng tua, remang ini. Apa mungkin mereka--

Seseorang memukulku dengan benda tumpul dari belakang. Sialan, pengecut. Pandanganku berkunang-kunang lalu semua menjadi gelap. Aku masih mendengar suara obrolan beberapa pria.

"Ayo kita habisi sekarang--"

"Diam kamu. Kita bukan preman jalanan. Ingat, honour, loyalty, dan courage. Itu motto kita. Sesuai rencana, bawa dia ke sana. Biar aku hadapi secara jantan."

Mereka membawaku entah ke mana.

Suara teriakan dukungan gegap gempita. Perlahan aku bisa melihat dengan jelas. Sekarang aku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status