Share

Bab 126

"Ugh ...." Perutnya langsung terasa sakit sehingga Yasmin mengerutkan keningnya. Yasmin bersandar pada bahu Daniel dan berkata, "Lihat aku sekarang .... Kamu nggak tertarik, 'kan?"

Daniel mengangkat dagu Yasmin dan wajah Yasmin tampak pucat. Daniel mengusap bibir lembut Yasmin dengan jempolnya. "Kamu benar." Daniel mendekatkan bibirnya ke telinga Yasmin. "Lain kali."

Setelah itu, dia menggigit telinga Yasmin dengan kuat.

"Aduh!" Tubuh Yasmin langsung menegang.

Dasar orang gila!

Setelah mobil berhenti, Yasmin keluar.

Daniel menurunkan Yasmin di kompleksnya.

Yasmin percaya, meskipun dia tidak pergi ke Rumah Sakit Bedah Plastik, dia tetap akan menerima gaji.

Dia penasaran apakah Stella sudah ditangani atau belum.

Kalau Stella benar-benar ditangani, para rekan kerja dan bahkan semua pemimpin Rumah Sakit Bedah Plastik akan "kagum" pada Yasmin.

Nyeri haidnya hilang setelah dia beristirahat selama dua hari. Haidnya belum berhenti, tapi itu tidak akan memengaruhi pekerjaan Yasmin.

Dia pun perg
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status