Yasmin Tanoto yang pergi ke bar karena patah hati tidur dengan seorang model bar, tapi keesokan harinya Yasmin melarikan diri.Dua tahun kemudian, Yasmin kembali ke negaranya. Dia baru tahu model bar itu telah menjadi tokoh yang mendominasi seluruh Kota Imperial dan dapat menentukan hidup matinya seseorang. Selain itu, dia juga merupakan anak tiri tante Yasmin.Di luar negeri, Yasmin malah telah melahirkan anak kembar tiga tokoh besar ini. Hal ini sungguh di luar nalar.Dengar-dengar, Raja Kota Imperial adalah pria yang cuek dan tidak mencintai siapa pun.Hingga suatu hari, ketika dia membuka pintu kantornya dan melihat seorang gadis sedang duduk di dalam, dia berkata, "Kamu sangat mirip dengan seorang wanita yang kukenal."Mata gadis itu pun berbinar-binar ketika dia menjawab, "Kebetulan sekali, kamu juga sangat mirip dengan dua kakak laki-lakiku."Dalam sebuah wawancara televisi, pria itu ditanya, "Tuan Daniel, di antara penampilan, kekayaan dan kekuasaan, mana yang paling kamu banggakan?"Daniel Guntur tersenyum sambil menjawab, "Kemampuan reproduksiku."
Lihat lebih banyakKlara tampak gugup. Dia tidak ingin Yasmin menandatangani kontrak itu.Kalau Yasmin menandatanganinya, mereka tidak akan memiliki apa-apa.Selain itu, menandatangani kontrak itu sama dengan mengakui kalau Yasmin dan Andy tidak mempunyai hubungan apa pun.Bagaimana mungkin mereka tidak mempunyai hubungan apa pun?Bagaimana mungkin ...?Yasmin mendekati meja, lalu mengambil dokumen tersebut.Klara baru ingin menghentikan Yasmin, tapi kemudian dia melihat Yasmin mengoyak dokumen itu."Yasmin!" Ekspresi Irene menjadi masam. "Kamu kira mengoyaknya bisa membantumu?""Aku nggak akan mengakui hasil tes DNA kalian," kata Yasmin sambil menatap Dahlia dan Irene dengan sinis."Kalaupun kamu nggak percaya pada kami, apa kamu juga nggak percaya pada Helen?" tanya Dahlia. "Klara sendiri saja nggak yakin sebenarnya kamu anak Andy atau bukan!"Pikiran Klara terasa sangat kacau. Hasil tes DNA dan ingatan masa lalunya membuatnya tidak bisa berpikir dengan jernih.Dia hanya pernah bersama Andy dan Jason.
"Tuhan nggak peduli dengan hal-hal seperti ini," sindir Irene. Dia menatap Yasmin dengan sinis dan menginjak-injak Yasmin dengan bangga. "Kamu sudah menipu ayahku dengan berpura-pura menjadi putrinya. Kamu sudah mendapatkan banyak manfaat darinya, 'kan? Apa pun yang sudah diberikan ayahku dulu dan di surat wasiatnya menjadi nggak sah!""Kalian bermimpi!" Klara tidak mungkin akan melakukan itu."Hasil tes DNA sudah sangat jelas. Kalian nggak bisa mengelak," kata Dahlia.Yasmin berbalik. Dia menatap Andy yang berbaring di ranjang.Mungkinkah ini kesalahpahaman?Wajah Yasmin lebih mirip dengan ibunya. Bisa dikatakan dia mirip dengan Andy di beberapa tempat atau bisa dikatakan mereka cuman memiliki jiwa yang sama. Dia tidak seperti Julian dan Julius yang sama persis dengan Daniel, melihat mereka saja langsung tahu kalau mereka adalah anak kandung Daniel. Jadi, Yasmin tidak bisa membuktikan apa-apa.Namun, kenapa hati Yasmin terasa sangat perih?Dia sangat peduli pada Andy dan menyukai Andy
Pada akhirnya, Yasmin bertanya, "Apa kamu begini kepadaku karena Irene? Itu adalah keputusan ayahku. Aku sendiri juga nggak menduganya. Aku harap kamu nggak melampiaskan amarah padaku.""Kamu bilang aku melampiaskan amarah padamu?" Daniel mengerutkan alisnya dengan kesal.Yasmin menggigit bibirnya. Kalau begitu, kenapa Daniel seperti ini?Yasmin mengingat sesuatu. "Aku mau membeli makanan untuk ibuku. Apa ... kamu bisa menurunkanku di pinggir jalan?"Ibunya pasti sudah lapar.Bisa-bisanya Yasmin melupakannya begitu dia bersama anak-anak."Kenapa kamu nggak bilang apa-apa di Taman Royal?" tanya Daniel dengan ekspresi masam."Itu untuk ibuku. Apa kamu mau?" tanya Yasmin.Ekspresi Daniel tampak sangat masam. Aura menakutkannya membuat Yasmin merinding. Kemudian, Daniel berkata dengan dingin, "Berhenti."Mobil Rolls Royce itu berhenti di pinggir jalan.Yasmin turun di depan sebuah restoran.Dia berjalan masuk. Saat dia menoleh, mobil Daniel masih ada di sana. Setelah itu, Yasmin pun pergi
Daniel menyipitkan matanya yang tampak berbahaya ke Yasmin.Yasmin tidak peduli dengan telepon Daniel, tapi ketika mata itu mendarat ke dirinya, dia berhenti bergerak.Dia mulai menebak siapa yang menelepon? Apa itu ada kaitannya dengannya?Apa Ayah sudah bangun?Tidak, itu berbeda dengan ekspresi Daniel."Apa kamu yakin?" tanya Daniel dengan sinis."Iya. Sejak aku mengambil darah mereka, nggak ada yang menyentuhnya," jawab Helen dengan pasti.Daniel tidak mengatakan apa-apa dan langsung mematikan telepon.Dia lanjut makan.Yasmin ingin bertanya, tapi dia bersabar karena ada anak-anak."Mama, apa nanti sore kamu akan menemani kami?" tanya Julia."Apa hari ini kamu nggak perlu pergi bekerja?" tanya Julius."Papa kerja, Mama juga kerja. Menyebalkan sekali!" kata Julian dengan galak sambil mengangkat sendoknya.Yasmin berkata dengan lembut, "Nanti sore Mama ada urusan. Tapi, Mama akan kembali setelah urusan Mama selesai."Dia tidak akan menginap di Taman Royal dan hanya menemani anak-anak
"Mama, kamu harus menghentikan bola Kakak!" seru Julia."Dia baru bisa merasa puas!" kata Julius."Ha? Aku harus menghentikannya?" Yasmin tercengang. "Kalau begitu, sekali lagi, ya?"Dia mengambil bola, lalu menendangnya ke arah anak-anak.Anak-anak segera mengejar bola.Julia tidak tahu cara menyepak bola. Dia hanya ikut bermain.Yasmin berdiri di depan gawang sekalian menjadi kiper anak-anak."Mama, ini bolanya!" teriak Julian.Yasmin memperhatikan bola dan bersiap-siap menyepaknya.Kemudian, dia langsung menendang bola keluar dari gawang.Yasmin menoleh dan tercengang.Karena bola itu menggelinding ke arah Daniel.Daniel menginjak bola itu, baru bolanya berhenti."Papa, kembalikan bola kami!" teriak anak-anak.Ketiga anak itu berlari. Ketika mereka sudah mau tiba di depan Daniel, dia baru menendang bolanya."Aa! Bolaku!"Yasmin memanyunkan bibirnya. Apa Daniel sedang mempermainkan anak-anak?Namun, pemandangan anak-anak berlari dengan kaki kecil mereka terlihat sangat menggemaskan!
Namun, sekarang rasa sakitnya sudah berakhir dan semuanya sepadan.Lain kali Yasmin tidak usah menghilang lagi.Ketika anak-anak ingin bertemu dengannya, dia akan segera muncul.Taksi memasuki Taman Royal, kemudian Yasmin turun dari mobil. Dari jauh, dia sudah melihat mobil Rolls Royce yang tidak dimasukkan ke garasi itu.Itu berarti Daniel ada di rumah.Yasmin mengira Daniel pergi untuk menghibur Irene.Setelah Yasmin masuk ke dalam rumah, dia tidak melihat anak-anak. Namun, dia melihat Tony yang sedang berjalan ke arahnya. "Nona Yasmin ....""Di mana anak-anak?" tanya Yasmin dengan semangat.Tony tersenyum dan berkata, "Di belakang. Tuan Daniel juga sedang menemani anak-anak."Yasmin langsung berlari ke belakang.Taman Royal adalah tempat yang besar. Perlu beberapa menit untuk Yasmin sampai di halaman belakang.Dia mengumpat di dalam hati kenapa rumah ini sangat besar. Sekarang dia merasa satu detik saja terasa sangat lama.Setelah dia tiba di halaman belakang, dia kelelahan dan napa
"Aku setuju," jawab Yasmin."Iya. Kami nggak melakukan kesalahan apa pun, kok," kata Klara.Irene menoleh ke Daniel, lalu berkata, "Kita melakukan tes DNA di rumah sakit sini saja agar nggak terjadi kecurangan."Kata-kata Irene membuat orang marah.Siapa yang akan curang?"Boleh," ucap Daniel.Setelah itu, Helen secara pribadi mengambil darah Andy dan Yasmin untuk melakukan tes DNA.Ekspresi Irene tampak muram. Dia melihat Daniel dan berkata, "Daniel, aku nggak enak badan. Aku mau pulang dulu. Kita masih harus menunggu hasil tes DNA keluar, jadi aku dan ibuku pulang dulu.""Iya."Irene dan Dahlia keluar dari kamar pasien Andy.Ketika mereka melewati Yasmin dan Klara, mereka menatap dua orang itu dengan sinis.Daniel melirik Yasmin sekilas sebelum dia keluar."Bu, aku keluar sebentar." Yasmin pun keluar. Ketika dia melihat punggung Daniel, dia menghampiri Daniel. "Apa yang ingin kamu katakan padaku? Kamu nggak benar-benar mencurigaiku dan ibuku, 'kan? Kami juga barusan tahu.""Sebelum P
Apa maksudnya?Andy tidak ada mengungkit Dahlia dan Irene sekali pun!Tidak apa-apa kalau Andy tidak mengungkit istrinya, tapi kenapa dia juga mengabaikan putrinya?Apa karena Andy menjaga Irene dari kecil sampai dewasa, jadi dia merasa berutang pada Yasmin? Apa dia menebus kesalahannya dengan memberikan Irene uang yang terbatas?"Ayah akan bangun, jadi aku nggak perlu menandatangani ini, 'kan?" kata Yasmin.Jasper menasihatinya, "Perusahaan membutuhkan pemimpin. Karena itu diserahkan padamu, akan lebih meyakinkan kalau kamu menandatanganinya."Klara juga berkata, "Tanda tangan dulu. Setelah ayahmu bangun, kamu baru mengembalikan padanya." Bagaimanapun juga, dia tidak mau orang lain yang mendapatkan keuntungan ini.Yasmin pun menganggukkan kepalanya. Dia mengambil pulpen, lalu menandatangani kertas tersebut.Setelah itu, dia memberikannya pada Klara.Dahlia dan Irene melihat itu dengan mata terbuka lebar.Tubuh Dahlia menjadi lemas, kemudian dia terjatuh ke kursi.Semua kerja kerasnya
"Nggak, tapi itu tergantung siapa yang menipunya, 'kan?" sindir Irene."Kamu ...." Klara ingin menghina Irene balik, tapi Klara menyelanya."Aku nggak mau menyerahkannya."Wajah Dahlia dan Irene sangat berkerut. Mereka ingin sekali mengoyak mulut Yasmin!Irene pasti tidak akan menyerah. Sekarang dia hanya bisa mengandalkan Daniel.Dia percaya Daniel akan membantunya."Daniel, jelas sekali Yasmin dan ibunya ingin mengambil harta keluargaku. Mungkin dari awal mereka sudah merencanakan ini. Ibuku barulah istri sah ayahku, sedangkan Klara hanya seorang pelakor. Masa istri sah nggak bisa menang dari pelakor?" tanya Irene dengan sedih.Yasmin tanpa sadar memperhatikan wajah Daniel.Pelakor dengan istri sah, ini selalu menjadi alasan konflik mereka.Terutama ibunya Daniel, Naomi, adalah istri sah yang sial. Dia meninggal karena seorang pelakor.Irene sangat memahami Daniel. Dia tahu apa yang harus dikatakan.Ekspresi Daniel sulit dibaca. Yasmin tidak bisa menebak isi pikirannya.Udara di seki
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.