Share

Bab 70

Stefani menerimanya, kemudian meletakkannya di meja kantor.

Raymond Gunawan menaikkan kacamatanya sambil berkata, "Aku nggak terima sogokan."

"Apa itu sogokan?" tanya Julian.

Yasmin berbisik, "Sapa Pak Raymond ...."

"Halo, Pak!" kata anak-anak dengan serentak.

"Menjilat lebih nggak berguna." Raymond menopang dagu dengan tangannya yang sedang memegang pen. Sambil memutar pen itu, dia bertanya, "Apa tingkat pendidikan Ibu? Apa pekerjaan Ibu? Berapa pendapatan keluarga?"

"Sa ... saya nggak lulus kuliah. Sekarang saya bekerja di Rumah Sakit Bedah Plastik Jelita. Pendapatan saya nggak sampai 20 juta ...." Yasmin tahu bahwa kekurangannya sangat banyak.

Namun, ini bukan mewawancarai anak-anak, melainkan orang tua ....

Raymond mengernyit dan bertanya, "Di mana ayah anak-anak ini?"

"Ayah anak-anak ... sudah tiada ..." jawab Yasmin.

"Ibu kuliah di universitas mana?"

"Hambridge."

Raymond berpikir kenapa Yasmin tidak lulus di universitas yang begitu bagus? Apa dia tidak sedang membual?

"Syarat Ibu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status