Share

57. Tips dari Langit

Di sana Vinza merasa kagum. “Jadi dia beneran dari kalangan menengah ke bawah? Bahkan sama sekali tak terlihat,” batin Vinza lagi. Ia begitu kagum melihat wanita di depannya. “Aku senang banget bisa ketemu dengan Teh Langit. Jujur aku kagum banget sampai enggak percaya Teh Langit ini orang biasa. Sama sekali enggak kelihatan.”

“Kamu bisa saja. Apanya yang enggak kelihatan. Kalau lihat aku makan jengkol, baru percaya?” tanyanya.

Mereka berdua terkekeh. Di samping Langit duduk seorang anak perempuan. “Ara ikut ke sini juga?” tanya Vinza.

Langit mengangguk. “Iya, dia di rumah enggak banyak teman. Biasa main sama sepupunya, tapi lagi ke luar kota. Terus Aa Biru minta aku nengok kamu ke sini. Katanya pasti David bikin kamu mati bosan,” jelas Langit.

Vinza tertawa. “Kok tahu, ya? David itu emang ngebosenin. Enggak ada manisnya. Lain sama Tuan Biru, humoris dan hangat orangnya.”

Langit menggeleng. “Kalau David persis Biru, aku yakin pasti kamu juga lebih milih dia tetep dingin.”

Minara main
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status