Share

Sangat Dekat dengan CEO?

“Bukan urusanmu!” ketus Clarita menyimpan kembali ponselnya.

Atma berdecak kesal dan berkata, “Mengapa semua wanita selalu sulit dimengerti. Apa susahnya menjelaskan apa yang sebenarnya ia rasakan?”

Clarita mengabaikan pernyataan Atma dan memilih untuk melanjutkan makan siangnya. Atma yang merasa terabaikan pun memilih untuk menjauh dan kembali ke sofa. Ia menatap tumpukan map tak bernafsu. Sedangkan Clarita menikmati makan siang dengan pikiran yang melayang jauh ke mana.

‘Setelah ini apa yang harus aku lakukan? Biaya rumah sakit tentu mahal, belum lagi kehidupanku setelah ini. Aku tak mungkin terus bergantung pada belas kasihan dari Dean ataupun orang lain. Aku tak boleh merepotkan orang lain lagi, tetapi apa yang bisa aku perbuat? Aku hanya lulusan sma dan memiliki anak?’ batin Clarita meratapi nasibnya.

Seusai menikmati makan siangnya, ia membuka benda pipih berwarna rose gold itu. Ia membuka jejaring sosial, mencoba mencari pekerjaan yang bisa ia lakukan dari rumah. Mau tidak m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Rifa Dilo
katay masih nifas kok sholat sich setauku mah blm bisa
goodnovel comment avatar
Riri Alnaseri
Trs adiknya clarita bukannya clarissa? Kok ini jadi danila?
goodnovel comment avatar
Riri Alnaseri
Thor, dimana mana wanita yang masih dalam keadaan nifas itu Gak bisa solat loh. Kok ini ceritanya Clarita solat dalam keadaan dia masih nifas? Tolong koreksi lagi thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status