Share

Bab 169. Pengakuan Amelia dan Erland pada Adhinatha dan Sopia

Sopia segera meralat kata ‘Cupu’ yang diucapkan putrinya. “Kamu tidak cupu. Dan keren itu tergantung masing-masing manusia. Tidak semua orang keren dalam hal yang sama. Kamu jangan berkecil hati hanya karena seorang lelaki!” teguran ditambahkan supaya Amelia tetap memiliki rasa percaya diri.

Amelia terkekeh manis, “Kalau dibandingkan dengan wanita itu Amei sangat cupu Ma ..., tapi ... ternyata cupunya Amei membawa perubahan dalam hidup Amei.” Raut wajahnya seakan melukiskan bahwa perubahan itu adalah perubahan baik dan membahagiakan. Seperti niatnya, Amelia tidak ingin kisah tragisnya terdengar begitu miris, kisah itu akan dibungkus dengan manis.

“Apa itu?” Sejak tadi Sopia yang selalu menyahut, sedangkan Adhinatha hanya mendengarkan dengan saksama.

“Amei bertemu dengan seorang pria tampan!” Garis bibirnya melebar, seolah sedang tersenyum nakal.

“Ish, kamu ini Mei. Mama tahu kamu menyukai pria tampan, tapi hati-hati pada pria tampan, lagipula kamu sudah menikah dengan William!” Lagi,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status