Share

Bab 268

Saat ini Erland menerima panggilan dari Cristy, maka dia keluar dari ruangan William. “Ya?” sahut datar dan dinginnya supaya terkesan dirinya barusaja bertindak kejam pada sahabatnya.

Cristy terisak. “Kenapa, kenapa membakar rumahku ... bukankah kemarin kamu bilang sudah memaafkanku. Tapi kenapa masih membalas dendam?” Isak tangis Cristy semakin menjadi setelah kalimatnya usai.

“Itu ....” Erland dibuat kebingungan saat memberikan jawaban, maka dirinya memutar otak dengan keras, “karena kau kehabisa waktu, kau lamban, seharusnya jika William tidak meresponmu kau bisa berusaha sedikit lagi dengan menemuinya. Kenapa kau sangat malas padahal tidak ada malas dan keraguan saat kau membongkar rahasia kami di depan Tio!” Pria ini harus berakting maximal walaupun Cristy mengenalnya sebagai kriminal, tetapi baginya tidak apa asalkan William selamat.

“Kemarin aku memang sedang tidak dapat kemanapun, kondisiku sedang tidak stabil. Bahkan aku berusaha keras hanya untuk menghubungi William di saat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status