Share

Bab 270

“Tenang ya Pak ... kami sedang berusaha semximal mungkin,” ucap dokter pria yang sedang menangani bayi merah ini.

William sangat gelisah, sedangkan Nitara masih berada di ruang bersalin. Wanita itu tetap sadar, tetapi karena bayinya masih ditangani akhirnya ibu dan anak belum bisa dipertemukan.

Beberapa menit kemudian akhirnya bayi yang dilahirkan Nitara mengeluarkan suaranaya hingga melengking ke dalam ruang dengar orangtuanya. “Syukurlah ....” Ini adalah ungkapan rasa syukur William yang kedua kalinya setelah sebelumnya rasa syukur dilontarkan saat kelahiran sang buah hati, saat telah melewati masa menegangkan, saat Nitara telah menyelesaikan proses persalinan dengan lancar.

Jadi, akhirnya ibu dan bayi dapat bertemu di dalam suasana membahagiakan sekaligus haru ini. “Anak kita tampan,” ungkapan rasa penuh syukur Nitara.

“Iya, Sayang.” Sama halnya dengan sang istri, pria ini juga sangat mensyukuri wajah putra pertamanya. Hanya saja sesuai presiksi dokter, putra pertama pasangan Will
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status