Share

Bab 28. Inginkan William Menjadi Menantu

Saat William dan Amelia masih bersama, Tio muncul. “Kalian berdua saja?” curiga segera merasuki pikirannya.

William memberikan jawaban dengan santai, “Iya, duduklah bergabung.” Tidak buang waktu apalagi menolak, Tio segera menggeser kursi kosong.

“Mei, syukurlah, kamu baik-baik saja.” Senyuman tulus Tio. Melihat Amelia makan dengan lahap membuatnya tahu jika wanita itu sudah pulih.

“Iya, aku baik-baik saja, tapi nama kamu sangat jelek di mata mama dan papa!” Sunggingan kecil Amelia yang merasa puas karena nama baik Tio jatuh begitu saja, mungkin ini balasan karena pria itu sudah mengkhianatinya.

Tio memegangi pelipisnya sesaat. “Aku sudah menduganya.” Embusan udara ikut dibuang seiring menggelengkan kepala.

William berbicara masih sangat santai. “Pesanlah sesuatu. Aku yakin kamu tidak tertarik menonton orang makan.” Tawa kecil disisipkan.

“Tidak perlu, sebenarnya aku kesini karena ada kencan buta. Mama menjodohkan aku lagi!” keluhan Tio yang disahut tawa ringan William.

“Terima saja p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status