Share

Bab. 46 Amelia dan Nitara adalah Wanita Baik-Baik

“Will, jangan mengada-ngada seperti ini.” Bibir Nitara bergetar ketakutan menyaksikan sikap William yang bagaikan orang lain.

Tatapan William tidak beralih dari kedua mata indah Nitara yang tidak dapat fokus menatapnya, selalu saja bola mata indah itu bergerak-gerak seolah merasakan sebuah ancaman. “Aku tidak mengada-ngada, Sayang.” Suara bariton William masih sangat sensual.

“Will, aku mohon. Kita bisa melakukannya setelah menikah.” Kini, Nitara menunjukan ketakutannya dalam ekspresi bahkan bibirnya memucat. William tidak ingin menerima penolakan, tetapi karena ini Nitara-wanita yang dicintainya maka dirinya memilih mengalah. Perlahan, tubuhnya meninggalkan tubuh indah sang kekasih.

“Aku minta maaf.” Pelipisnya dipegangi bersama ekspresi penuh penyesalan. Nitara segera bangkit saat William bergelut dengan penyesalan.

“Will, kita pulang saja.” Bibir Nitara masih bergetar.

William baru saja memerlihatkan wajahnya lagi, menatap Nitara bersama puing-puing rasa malu. “Iya, Sayang.” Tu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status