Share

106. Hari pernikahan Rania

"Cantik …," gumam Rania saat dirinya bercermin dengan gaun putih sederhana yang terpasang dengan indah di tubuhnya. Rambut panjangnya dibiarkan tergerai begitu saja dan diiringi polesan make up kuat di bagian wajah.

"Tentu, kau kan adikku makanya cantik …," ucap Yogi yang memperhatikan adiknya dari pantulan cermin. Dirinya terlihat kurang sehat karena kehilangan jejak dari sang istri. Beginilah dia sekarang, membuntuti Rania akhir-akhir ini.

"Mas terlihat kurang sehat, jika nanti ku-"

"Dimana Irene?"

Rania tercekat atas pertanyaan Yogi yang memotong ucapannya. "Mas ... kalian sudah berpisah, apalagi yang Mas mau? Bukannya itu pilihan sepihak dari Mas sendiri? Biarkan Kakak Irene bahagia dengan hidupnya, jangan mengusiknya lagi," jawab Rania dengan datar. Dia dapat melihat pantulan wajah Yogi dari cermin, ekspresi itu menyedihkan.

"Aku tahu, aku menyesal Rania. Katakan padaku dimana Irene?"

"Anya tidak tahu," jawab Rania dan langsung berpura-pura mencari sesuatu dalam tasnya. Dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status