Share

Part 15

Mataku sampai tak bisa berkedip menatap layar ponsel yang berisi pesan singkat pak Askari itu. Entah kalimat apa lagi yang harus aku ketik, cukup dengan kalimat terakhirnya memusnahkan semua kamusku. Tapi, kalau di fikir-fikir pak Askari ini memang tak ada pekanya sama sekali. Aku fikir, cara fikirnya akan sama seperti di fim-film romance yang ada di tipi tipi. Peka jika di katakan tidak ada baju dan berakhir mengajak ke mall atau ke boutique, misalnya. Nah ini, solusinya malah di luar ekspetasi.

Akhirnya aku memutuskan mengambil gamis abaya Turki berwarna hitam longgar dan jilbab segi empat berwarna salem. Hanya warna ini yang sedikit nyangkut di mataku yang menurutku bisa menemani pak Askari ke acara kekahan kemenakannya selain aku yang memang mencintai baju-baju warna gelap. Tapi nanti sebelum pergi bisa ku minta dulu pendapat ibu mengenai penampilanku.

[Pak, sabar sebentar lagi ya. Ini aku udah selesai.]

Ku kirim satu pesan pada pak Askari. Berharap ia bisa sabar sebentar lagi k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status