Share

Part 14

"Maryam....."

Baru saja mau masuk ke dalam kelas, suara pak Askari sudah terdengar dari belakang hingga membuatku dan Tari seketika menoleh.

Tari mulai meremas-remas jemariku dengan tatapannya yang lurus ke arah depan sambil senyum-senyum tak jelas. Mungkin sudah kemasukan jin qorinnya pak Askari ini bocah.

"Iya."

Jawabku seadanya. Aku masih kesal padanya, mengingat dia satu jam yang lalu berduaan dengan bu Meri menghilangkan keramah tamahanku. Sebenarnya, aneh bukan sih? Aku cemburu pada orang yang belum tentu menyukaiku. Hufh....Netralkan fikiran ini Tuhan....

"Ba'da zuhur kita ke acara akekahan ponakan saya. Kamu siap-siap." ujarnya yang langsung membuatku dan Tari langsung tatap.

Ini maksudnya bagaimana, ya? Ada yang bisa jelasin gak, nih?

Setelah mengatakan itu, pak Askari main pergi begitu saja bahkan tanpa meminta persetujuan dariku. Sedangkan Tari, langsung tancap gas mengejar langkahnya guru muda itu. "Pak, masa iya cuma Maryam saja yang di ajak. Tari, tidak?" ujarnya cengeng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status