Beberapa waktu lalu, setelah melihat sekilas kancing kemeja berukiran segitiga dengan lingkaran di dalamnya, Darren menyadari identitas orang-orang yang berlari ke arah Elana dan anak yang disalahpahami sebagai Darren kecil. Mereka adalah anak buah Demios.Kalau begitu, apa anak itu sebenarnya adalah Ethan kecil?Elana sudah berlari menyusul anak tersebut dan orang-orang yang membawanya, hingga dalam sekejap mata ketika pikiran Darren masih melayang pada berbagai kenyataan yang baru ia ketahui, sebuah mobil sudah menabrak Elana di seberang gerbang gunung saat Elana berusaha menyelamatkan Ethan kecil yang ia kira Darren dari anak-anak buah Demios.“I-ibu..” Darren terpaku di tempat, melihat kejadian yang seharusnya bisa ia cegah. “IBU!!!”Bukan dua suara saja yang meraung memanggil wanita yang sudah bersimbah darah di tepi jalan, melainkan tiga suara. Darren kecil juga ada di sana, tepat beberapa meter di samping Darren dewasa yang menatapnya marah sekaligus sedih.“Ternyata aku..
Mereka yang tersisa, tidak bisa menahan kesedihan karena rekan-rekan mereka telah masuk ke Osiris dan terpisah jiwa raganya di sana. Dimulai dari Rovin, kini Aelin dan Ethan juga mengikutinya. Demios dan Darren yang juga sudah masuk ke Osiris, membuat keadaan semakin runyam. Terutama Demios yang paling tidak dibolehkan untuk masuk ke Osiris, karena ia memiliki energi jahat Osiris sebelumnya yang bisa memancing energi paling jahat di Osiris ke tubuhnya. Jika itu terjadi, maka jiwanya akan dilahap energi paling jahat di Osiris dan dia tidak akan bisa kembali menjadi dirinya, atau lebih tepatnya dia akan menjadi titisan iblis dari Osiris yang memiliki kekuatan untuk bisa menghancurkan semesta sepenuhnya.Namun, Profesor Elan yang berpikir terlambat mencegah itu semua, dalam raungannya bersama Kayla, Hogan dan Layra, ia bisa melihat ketiga cahaya yang masuk ke zyn di menara jam besar, berasal dari Osiris dan kedua orang di sampingnya.Cahaya yang mungkin menandakan lahirnya air mata m
Osiris, Saat Ini..Lautan dunia bawah yang dipenuhi energi gelap dari energi-energi jahat Osiris, tampak jelas di mata Ethan dari masa depan atau Profesor Elan. Ratusan orang yang baru saja terjebak di Osiris karena pancingan Demios, sekarang hanya memiliki raga. Sedangkan jiwa mereka melayang-layang di sekitar portal. Jiwa-jiwa yang kehilangan tempat tinggal mereka itu, semakin lama akan semakin kehilangan ‘hidup’ mereka. Meskipun jiwa-jiwa itu nantinya bisa berhasil dikembalikan ke raga masing-masing, mereka akan butuh waktu yang lama untuk menyesuaikan diri lagi dengan raga mereka, termasuk mengenai ingatan, perasaan dan kemampuan mereka sebagai manusia.Bersama ratusan tentara Alvaro, mereka akan membantu Profesor Elan untuk mencari keberadaan ratusan orang yang baru terjebak di sana, di antara jutaan manusia dan berbagai makhluk yang terjebak di Osiris. Alvaro tidak memiliki jiwa karena mereka bukan makhluk hidup, jadi mereka tidak terpengaruh kekuatan Osiris yang bisa memi
Setelah salam perpisahannya, Profesor Elan segera masuk ke dalam portal, meninggalkan Kayla yang masih tersedu keras.“Ethan..” lirih Kayla, masih tidak ingin melepas orang yang selama beberapa tahun menjadi rekannya untuk menghentikan kehancuran dunia yang direncanakan Demios.Profesor Elan yang harus menyelesaikan tugas terakhirnya, tidak bisa menoleh lagi pada Kayla. Ia berjalan lurus untuk memasuki portal hingga portal tertutup dan mereka benar-benar terpisah.. untuk selamanya.“Apa kalian siap?” tanya Profesor Elan pada para Aegeus di dalam portal.Puluhan Aegeus yang bertugas di puluhan portal yang kembali terbuka karena ulah Demios, mengangguk patuh pada Profesor Elan.“Kalau begitu, bersiap di tempat masing-masing dan saat menara jam besar menunjuk tepat ke angka satu, ikatkan rantai Aegon ke pintu portal yang kalian jaga. Setelah itu, aku akan menyelesaikannya!” jelas Profesor Elan, sebelum para Aegeus itu beranjak ke portal masing-masing yang selama ini mereka jaga.Sa
Kota Baylee, Tahun 2020 – Saat Ini..Hari yang cerah telah datang bersama kesadaran yang akhirnya membuat Ethan membuka kedua matanya, setelah selama lebih dari 12 jam tertutup.Dengan pandangannya yang buram, Ethan hanya bisa melihat ratusan pohon yang ia kenali berasal dari dunianya, Kota Baylee. Kepalanya masih pusing ketika berpikir apa yang terjadi padanya, karena hal terakhir yang bisa ia ingat adalah ia jatuh ke Osiris. Sedangkan saat ini, ia berada di tempat yang sama sekali berbeda dengan Osiris yang ia lihat di portal.Apa ia sudah berhasil keluar dari Osiris? Tapi, bagaimana caranya? Pikir Ethan, tidak mengerti.Tepat ketika Ethan masih linglung, Aelin yang terbaring di sampingnya mulai terbangun juga.“Ethan?” suara lirih Aelin memanggil nama Ethan, seketika menarik kepala Ethan untuk menoleh padanya.Untuk sesaat, mereka hanya saling memandang tanpa berkedip, seolah waktu berhenti hanya di sekitar mereka, di antara ratusan orang yang memadati Gunung Zyn sekitar temp
“Apa yang terjadi, Ethan?!” tanya Aelin, khawatir pada pria yang kedua matanya masih menerawang, seakan jiwanya sudah pergi meninggalkannya.Selama beberapa saat, Ethan masih terdiam dengan kesadaran yang membawanya pada kenyataan bahwa orang yang selama ini ia percayai sebagai guru kedua orang tuanya, ternyata adalah dirinya sendiri yang datang dari masa depan.Kalau dipikir-pikir, ia hanya mempercayai ucapan Profesor Elan begitu saja bahwa ia adalah guru dari kedua orang tuanya, tanpa benar-benar memastikan apakah informasi itu valid.Tapi, kalau begitu kenapa Profesor Elan harus berbohong tentang identitasnya yang sebenarnya? Kenapa pula penampilannya sangat tua hingga Ethan tidak bisa mengenalinya sebagai dirinya sendiri? Lalu, apa alasan ia datang ke sini dan hidup di dunia yang bukan dunianya?Rentetan pertanyaan yang tidak bisa dilepaskan dari kepalanya, keluar begitu saja bukan hanya dari kepalanya tapi juga dari mulutnya, tanpa Ethan sadari.“Ethan! Ambil napas dalam-dal
Beberapa bulan lalu saat Demios berusaha membujuk Profesor Elan atau Ethan dari masa depan untuk berpihak padanya, sebuah energi yang sudah puluhan tahun hanya mengendap di bagian paling dalam jiwanya, keluar seiring dengan keputusasaannya untuk menyelamatkan Eislyn dari Osiris. Keputusasaan besar yang berhasil mengaktifkan kemurnian jiwa Demios selama beberapa detik, melengkapi kemurnian jiwa yang tersisa dari kekuatan Aeris miliki Profesor Elan. Ketika kedua jiwa murni dari kedua musuh tersebut bercampur, tanpa mereka tahu, jiwa murni mereka mampu menarik jiwa yang masih melayang-layang di atas Osiris, karena dua jiwa tersebut membutuhkan jiwa murni untuk membuat mereka bisa kembali ke raga masing-masing. Dalam waktu singkat, dua raga dari kedua orang tua Ethan kecil yang terbaring di bawah gubuk persembunyian Profesor Elan, berhasil mendapatkan jiwa mereka kembali. Namun, karena mereka hanya sebentar mendapatkan kemurnian jiwa dari Demios dan Profesor Elan, jadi mereka belum bi
Ethan langsung memeluk ibunya yang ia rindukan selama 15 tahun ini. Tangisan mereka pecah setelah terpendam selama belasan tahun, membuat tangisan Aelin dan Leane ikut bercucuran. Ethan yang paling tidak bisa menghentikan tangisannya, meskipun sang ibu sudah melepas tubuhnya untuk melihat wajah sang anak dengan benar.“Ethan?” Ibu Ethan seolah tidak bisa mengenali wajah anaknya yang dalam ingatannya masih anak kecil berusia 10 tahun, tapi kini sudah tumbuh menjadi pria dewasa berusia 25 tahun. “Apa kau.. benar-benar Ethan? Bagaimana bisa?”Mata Ethan bergerak dengan bingung, apa maksudnya?“Oh!” Aelin berseru ketika mereka masih dilanda kebingungan. “Ini..”Sebuah botol yang ia ambil dari tas kecil yang ia kenakan, diberikan pada ibu Ethan.“Apa.. ini?” Ibu Ethan masih tidak mengerti.“Ini akan membantu Anda untuk mengingat apa yang terjadi..” ujar Aelin, sambil meraih tangan Eislyn atau ibu Ethan untuk menyerahkan botol kecil yang hanya diketahui Aelin apa isinya.“Eislyn..”