Share

Bab 11

Bab 11

Aku mundur satu langkah agak ke belakang, khawatir malah memperkeruh keadaan. Namun, ternyata khayalanku salah. 

"Usir laki-laki baji*gan ini, Mah!" cetus papa meskipun sambil memegang dadanya. Mama yang tadi sempat menyalahkan aku atas sakitnya papa pun terlihat kebingungan. Matanya menyipit ke arahku, kedua alisnya ditautkan bagai ulat bulu. 

"Mila, ke sinilah!" suruhnya. 

Aku menghampiri papa selangkah kembali, tapi papa meminta untuk terus mendekat. 

"Ada apa ini? Kenapa Papa malah memanggil istrimu dan mengusir kamu, Hendra!" cecar mama. Mas Hendra pun  mulai mengeluarkan keringat dingin, ia tampak gugup hingga melipat bibirnya ke dalam. 

"Mah, usir dia bersama wanita jalang yang bernama Tini, usir Mah!" sentak papa hingga terbatuk-batuk. 

"Pah, Papa tenang ya, maafkan Mila, Pah," lirihku pada papa. 

"Kamu tak perlu minta maaf, Mila, aku tak sudi memiliki anak peng

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status