Share

97. PERGI

POV Fadli a.k.a Jericho

Aku berjalan ling lung setelah sosok Regi sudah tak tampak dari pandanganku.

Terseok-seok dan tertatih, aku melangkah melewati lorong koridor rumah sakit yang sepi.

Seperti kehilangan arah tujuan, kehilangan pijakan, kehilangan segala-galanya, aku seolah tak menemukan jalan untuk pulang.

Bahkan aku tak tahu, apakah kini aku sanggup untuk bertatap muka lagi dengan Tazkia?

Malam itu, untuk yang terakhir kalinya, aku pun melihat keadaan Tazkia di dalam ruangan ICU.

Regi mengekor langkahku hingga ambang pintu ruangan ICU, seolah takut aku akan mencelakai Tazkia.

Tatapan lelaki itu terus mengawasiku di sana.

Melihat keadaan Tazkia yang kini terbaring lemah tak sadarkan diri, hatiku terenyuh, sakit.

"Maafkan aku, Kia..." ucapku lirih seraya meraih jemari Tazkia. Mengecupnya lembut dan menempelkannya di pipiku. Jemari Tazkia saat itu terasa dingin.

"Mungkin, ini akan menjadi pertemuan terakhir kita, Kia. Aku akan menyerahkan diri ke polisi setelah aku menyelesaikan se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status