Share

Balada Lamaran (1)

“Tuan Muda, makan malam telah siap!” Pelayan yang mengepalai para pelayan lain memberitahukan Dominic dari luar kamarnya.

Ia telah selesai mandi, sedang mengeringkan kepalanya dengan handuk. “Ya, baiklah! Aku akan turun!” serunya tampak bermaksud untuk membuka pintu sedikit pun.

Dominic tidak punya siapapun lagi di dunia ini. Kedua orang tuanya telah meninggal. Kakek dan neneknya ada di luar negeri setelah mengetahui Dominic bisa mengurus semua perusahaan mereka seorang diri. Yang ada di sekelilingnya hanya orang-orang kepercayaan dari kedua orang tuanya dulu.

“Tuan Muda, keluarga Nona Esme kemarin telah mengirimkan pesan dan menyetujui rencana pernikahan yang Anda ajukan!”

Senyum terbit di bibir Dominic. Selama ini rencana pernikahnnya ditolak karena keluarga Esme menilai putri mereka sampai kekanak-kanakan. Esme masih belum bisa menjadi nyonya besar Dominic.

“Baguslah! Aku akan memberitahu Esme juga!” kata Dominic senang.

Ia pastinya tidak akan kesepian lagi di rumah besar ini. Ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status