Share

Byurr!

****

Pertemuan Dinda dengan keluarganya membawa hal positif. Terutama, ucapan lelaki yang menjadi cinta pertamanya itu ada benarnya, kenapa ia harus susah-susah menjaga hubungan baik dengan mantan suaminya itu, jika ia sendiri tak ada itikat baik sedikit pun.

'Manusia itu tak akan selamanya muda, seiring waktu ia akan menua. Wajah yang tampan pun akan jadi keriput, beruntung kalau di akhir usianya tidak sakit-sakitan. Si Helmi itu tidak mikir sampai situ?' kata-kata Abah terus saja terngiang di telinganya.

Dinda duduk di taman belakang rumah, bunga-bunga sedang bermekaran. Mbak Sri memang patut diacungi empat jempol kalau bisa, dia sangat pandai merawat bunga.

Ingatannya Dinda menerawang jauh ke beberapa tahun lalu, dimana ia pernah membicarakan tentang poligami demi memiliki seorang anak perempuan, tapi Helmi menolak mentah-mentah. Alasannya, ia tak mau melukai perasaan anak-anaknya. Buktinya, ia diam-diam menjalin hubu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status