Share

Cemburu

****

Raut kecewa tergambar jelas di wajah Helmi. Ia tak habis pikir dengan sikap Mariah yang selalu kekanak-kanakkan dan tak terkendalikan. Tak masalah jika ia menganggap Dinda sebagai saingannya, tapi jika anak-anak rasanya tak pantas untuk disaingi.

"Adam itu anakku. Dewasalah sedikit!" ucap Helmi penuh penekanan.

"Mas, ini nggak semuanya salah aku juga, wajar aku cemburu, karena kamu tak bisa membagi waktumu."

"Hah, cemburu? Lagi-lagi kamu cemburu. Mariah dengar aku, Adam  itu anakku!" tegas Helmi sekali lagi.

Helmi berharap Mariah bisa memposisikan dirinya sebagai Ibu dari anak-anaknya.

"Aku tak cemburu dengan Adam, Mas. Aku cuma tak suka kamu dekat-dekat lagi dengan Mbak Dinda!" kilah Mariah, membuat Helmi pusing seketika.

"Astaga, susah kalau ngomong sama kamu!"

Helmi beranjak dari duduknya, ia mengacak rambutnya dengan kasar, lalu berjalan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status