Share

Cucuku Harus Sempurna

****

"Pak, tunggu di sini saja, Ibu Mariah sedang di tangani oleh Dokter bersalin!"

"Saya suaminya, saya ingin menemaninya melahirkan, Pak. Tolong!"

Tentu saja Helmi mengaku masih suaminya Mariah, agar di izinkan menemani perjuangan Mariah melahirkan putri perempuannya.

"Maaf, tidak bisa, Pak. Tunggu pihak Dokter saja yang memanggil Bapak!" Petugas itu tetap menolak.

"Ya sudah, tunggu di sini saja. Dulu saja kamu tak pernah menemani Dinda saat melahirkan anak-anakmu, kan?" sela Wulan, mencoba menenangkan Helmi.

Helmi malas berdebat. Ia memilih diam tak menanggapi ucapan mamanya. Ia merapalkan do'a dalam hati untuk keselamatan bayi yang masih dalam kandungan Mariah.

Satu jam berlalu. Namun, tak kunjung terdengar suara tangisan bayi dari dalam ruangan. Helmi panik pikirannya melanglang jauh entah kemana. Apalagi, akhir-akhir ini ia sering mencari informasi di situs google terk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status