Share

BAB 42 - LAPISAN KACA YANG RETAK

Kardus-kardus menumpuk di depan rumah dinas Bara.

Edo menghisap dalam-dalam rokoknya sambil memejamkan mata. Beberapa puntung rokok yang mati berserakkan di sekitar kakinya, dan satu lagi tambahan setelah Edo menghisap rokoknya sampai habis. Ia melemparkan rokok itu, lalu menginjaknya hingga mati.

Masih belum terurai, Edo mencari batang rokok yang lain. Berharap kali ini, penat dalam benaknya akan sedikit memudar. Namun, saat ia tidak menemukan batang lain di bungkus rokoknya, ia memaki keras. “B*ngsat!”

Edo menendang kerikil dengan ujung sepatu, lalu memungut puntung rokok yang sudah diinjaknya —yang masih cukup panjang— sebelum menyalakannya kembali. Ia tertawa sinis saat menyadari penampilannya pasti seperti penampilan Putra yang terjaga semalaman di depan studionya beberapa waktu yang lalu.

Bahkan mungkin, meski ia sudah menghisap seluruh rokok di muka bumi, kusut dalam kepalanya takkan pernah menghilang.

Bruk.

Fa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
dwi agus
bara loe memang laki² ahhh pgn gue cakar² deh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status