Share

72. Pestanya Layla

“Sekarang semuanya tenang dulu, ya!” pinta Ibu Sita tenang tapi tegas. “Ibu-ibu silakan teruskan perawatan kalian, biar Mbak Hani ikut dengan saya,” tuturnya sopan.

“Pokoknya kalo gak dikeluarkan dari sini, kita bakalan males berlangganan ke mari.” Ibu Lia kembali memprovokasi.

“Sepakat!”

“Setuju.”

Ibu Sita tersenyum. “Ibu-ibu semua, setiap orang pasti punya masa lalu. Jika pun Mbak Hani pernah ada salah di waktu lalu dan sekarang mau berubah, apa salahnya kalo kita menerima. Tuhan saja memberi ampun kok pada umatnya yang bersungguh-sungguh. Masa kita yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status