Share

Menunjukkan Diri

Aku tak tahu lagi bagaimana harus mendeskripsikan semua ini, setelah kembali membiarkan diri terperdaya dan jatuh dalam peluknya. Semua semakin tak terkendali. Semakin banyak penyatuan pasti akan semakin sulit untuk dilepaskan. Meskipun tahu akan sepahit apa akhirnya aku hanya ingin menyimpan tiap kenangan kebersamaan dalam sebuah memori, meski takdir mungkin akan memisahkan kami.

Kutatap lelaki yang masih terlelap di sisi lain ranjang. Dengkuran halus terdengar, menandakan tidurnya yang lelap semalam.

Melihat jam yang hampir menunjukkan waktu subuh, kuguncang bahunya pelan. Kelopak yang dihiasi bulu mata panjang itu bergerak perlahan.

"Bentar lagi subuh," kataku setelah mata kami bertemu.

Khalid hanya terdiam menatapku dengan sorot yang dalam. Begitu aku beranjak bangkit, sebelah tangannya tiba-tiba menahan.

Dengan suara yang parau, pintanya terlontar, "Sekali lagi boleh?"

***

"Buat siapa?" Khalid bertanya saat aku tengah mengemasi makanan dalam wadah bekal susun tiga.

"Nana sama Bu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status