Share

BAB 48: Gabut!

"Nanti aku akan bicara dengan Tiara. Aku harus lebih sering menemanimu, karena kamu sedang hamil. Mana bisa aku membiarkan kamu sendirian begini. Kalau kamu jatuh lagi seperti tadi, gimana?" Hadi sudah bisa mengontrol diri kembali. Meski wajahnya masih terlihat sedikit memerah.

"Nanti dia marah, gimana?" tanyaku mencoba memastikan.

"Aku akan mengaturnya." Hadi menimpaliku sambil mengedipkan sebelah matanya.

Beberapa saat kemudian, setelah menyelesaikan sarapan, Hadi berpamitan untuk berangkat kerja.

***

Belum sampai dua jam Hadi pergi, rasa bosan kian menyerang. Sejak tadi tak ada pekerjaan berarti yang kukerjakan selain duduk di depan televisi, sambil sesekali membuka-buka majalah tentang kehamilan.

"Jangan lakukan apapun. Cukup minta Mbok Inah untuk membantumu," begitu pesannya sebelum pergi tadi.

Lelah duduk, aku memilih merebahkan badan di atas sofa. Layar televisi telah mati, tidak ada acara berbobot yang ditayangkan. Semua hanya mengandalkan acara saling ejek untuk menciptakan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Herlina Rae
nadia sdh lah pulang saja ke rumah umi dan abi pisah saja. . kesel bgt si hadi sm tiara nga reog wae
goodnovel comment avatar
Nor Hayati Abd Ras
seharusnya Hadi lebih tegas dengan Tiara... sudah boleh agak kedepannya bagaimana... Nadia juga yg akan mengalah... semoga ibu dan baby selamat lahir dan bye bye Hadi... lelaki plin plan... not worth to be with... cari bahagia dgn Azzam
goodnovel comment avatar
Rinie Ritonga
dah lah hamil tu si tiara,trus hadi mulai berat ke tiara lg,nadia hrs mengalah lg..baik nya pisah saja ud nadia
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status