Share

BAB 125

Wanita itu merasa di abaikan, dia sedikit gemas dengan pria ini, bagaimana bisa dia diabaikan begitu, dia biasanya selalu di pandang dengan memuja dari para lelaki, dan dia ada kebanggaan dengan hal itu, kini dia tidak di pandang bahkan hanya dengan ekor mata sekalipun. Apalagi dia di panggil bu, ‘sejak kapan aku jadi ibunya’ gerutunya dalam hati.

“Ah, ya, tapi hanya Mas Darto yang mudah saya temui, yang lain susah” tukas wanita itu.

“Lagian kalau Mas Darto tidak mau menemui saya, saya bisa batalkan investasi saya” ceroxos wanita itu, yang ternyata seorang investor, dia dengan arogant ingin menekan Darto, dia ingin menklukkan Darto dengan kekuatan uangn.

“Maaf Bu, yang ingin investasi khan anda sendiri, sedang mengenai investasi saya tidak tahu menahu, karena bukan bagian saya, sudah saya katakan tadi khan ....” timpal Darto sedikit menekankan

Tamu wanita terdiam, benar juga yang dikatakan Darto, sedangkan tamu pria tidak hendak berkata apapun terkait berdebatan kecil itu, dia sudah m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status