Share

BAB 78

POV AUTHOR

“Baiklah Mbok suami saya menyetujui, tapi sementara, nanti apabila kami punya waktu, kami bersedia mengantar mbok Rah pulang, siapa tahu anak Mbok Rah pulang tidak menemukan Mbok rah dirumah, anak Mbok Rah malah ngilang lagi” terang Ninik panjang kali lebar, memberi pengertian pada mbok Rah, agar mau pulang, dia mencoba merayu mbok Rah,

“Baiklah kalau begitu, tapi sementara boleh kan mmbok Ikut disini?”

“Boleh Mbok, Mbok bukan pekerja disini, tapi tamu kami, jadi jangan merasa sungkan ya...”

Kebaikan yang mencelakakan, Ninik tidak sadar membawa Api dalam Rumah Rangganya.

Haripun berlalu, Pagi itu diiringi kicauan burung-burung yang bersahut-sahutan, rasanya pagi hari begitu terasa penuh semangat, maklum tetangga sebelah hobi piara burung, bermacam-macam pula, kalau di kota seperti ini jangan harap suara burung liar, palingan burung gereja yang berseliweran di atas genting,

Seperti biasa Ninik me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status