Share

Bab 22

"Ibu Gendis! Adek Putra berdarah-darah!" teriak Akbar yang siang itu tengah bermain di ruang tengah, bersama Kakak dan Putra juga.

Gendis yang tengah tiduran sambil bermain ponsel terkejut mendengar teriakan Akbar.

Bergegas dia bangkit dari tempat tidurnya, menuju tempat Putra bermain tadi.

"Apa yang kalian lakukan terhadap anakku!" teriak Gendis, segera mendorong Akbar dan Arash yang ingin membantu Putra.

Tanpa mendengar penjelasan dari Arash dan juga Akbar, Gendis segera menelepon suaminya yang pergi ke kantor.

"Mas! cepatlah pulang, huhuhu... Putra Mas, Putra di pukuli oleh anak-anak kamu hingga berdarah-darah!" tangis jerit Gendis, saat menelepon suaminya.

Farhan yang mendengar ucapan istrinya terkejut.

"Bagaimana mungkin?" serunya tak percaya.

"Cepatlah ke rumah sakit sekarang juga, aku sudah pesan taksi untuk ke rumah sakit." seru Gendis, kemudian menutup teleponnya.

Sebelum berangkat, ia menatap tajam Arash dan Akbar yang terlihat ketakutan, karena telah di tuduh menyakiti Putr
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Suherni 123
ogeb si Farhan,, anaknya dituduh mukulin putra masih aja meluk meluk gendis,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status