Share

Bab 23

Hanan tak dapat memejamkan mata nya malam ini. Karena besok adalah waktu yang ia tunggu-tunggu, untuk jawaban lamarannya terhadap Aisyah.

Memang setelah itu, ia jadi kerap menyambangi rumah panti, untuk sekedar bermain bersama anak-anak, dan juga Fatimah, yang semakin hari semakin lengket saja dengannya.

Hanan sungguh merasa gemas dengan gadis kecil berusia 3 tahun itu, tingkahnya selalu saja membuatnya tertawa..

Tetapi, walau ia sering berkunjung ke Panti, Aisyah tidak mau menemuinya secara khusus.

Jika kebetulan bertemu, perempuan itu hanya akan menyapa sekedarnya saja.

'Ahh, lagipula apa yang kau harapkan Hanan! dia kan masih orang asing untukmu!' gerutu Hanan dalam hati, saat melihat Aisyah yang selalu terkesan acuh kepadanya.

"Ya Allah, mudah-mudahan engkau mudahkan jalan kami, agar bisa berjodoh selamanya." gumamnya dalam hati, menantikan hari esok, yang rasanya begitu panjang menurutnya.

Sebelas dua belas dengan Hanan, Aisyah sendiri juga tampak gelisah malam itu.

Pikirannya b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status