Share

Kompas

Suara tawa anak-anak yang bermain sepeda lalu lalang di jalanan klaster Arjuna. Begitu pula aroma nasi goreng babat sapi yang dibuat Mae untuk makan siang Arini yang semalaman terjaga, menggoda iman siapapun yang bersembunyi di rumah ini.

           Mila belum juga pulang dari sekolah meskipun jam sekolah sudah habis waktunya. Sedangkan Arya, memilih tidak masuk kantor karena dari semalam ia sakit perut. Setelah menelpon Fauzan dan disarankan minum obat rekomendasinya, berakhir baikan juga. Tapi aroma nasi goreng babat buatan Mae benar-benar menggugah nafsunya.

          “Wangi bener Mpok. Ke kantor sampe kecium.” Kekaguman Arya pada setiap aroma masakan Mae memang tidak pernah kendor. Mae asisten rumah tangga itu sudah mengabdi selama 7 tahun di rumah Arya. Mereka sudah layaknya keluarga.

          “Mpok M

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status