Share

BAB 34 B

“Gimana ya, Mbak. Apa aku jual saja rumah dan mobilku saja, ya?” tanya Bayu pada Wulan. Satu-satunya orang yang bisa dimintai pertimbangannya.

Setiap membezuk, mamanya, selalu menanyakan Fahira. Rasa bersalah masih saja menyelimuti benak mertua Fahira itu. Bukan Bayu tak mau menyusul Fahira, tapi banyak hal yang mesti dipertimbangkannya, terutama urusan finansial. Belum lagi urusan Nabila yang harus ditinggalkannya. Tidak mungkin meninggalkan Nabila tanpa memberinya nafkah.

“Terus, nanti kalau Fahira pulang, kalian mau tinggal dimana? Pikir baik-baik. Bukan dengan emosi.” Wulan mencoba menasehati.

“Atau, aku jual dulu rumah itu. Kalau sudah laku, uangnya aku pakai untuk membeli rumah yang ukurannya kecil secara cash. Jadi, aku tak perlu repot memikirkan cicilannya selama aku tidak ada,” lanjut Bayu.

Wulan hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Tak menyangka. Adiknya yang dulu jadi kebanggan. Cerdas. Lulusan perguruan tinggi ternama. Kini mengalami dilema. Tapi biarlah. Dia harus bela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Bundy Mutia
bikin mampus aza tu Nabila prempuan GK tw dri jg
goodnovel comment avatar
Reni Asmiati
nabilanya bikin mati aja thor
goodnovel comment avatar
Yetik Setianingsih
Cinta kan menemukan jalannya, selamat berjuang Mas Bayu, semoga tetap setrong
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status