Share

Bab XIV - Keanehan Tuan Max

              Di sore hari, aku terbangun karena bunyi alaram di ponsel yang selalu ku atur sejak bekerja dengan Tuan Max. Keterlambatan satu menit saja yang tak dimaafkannya membuatku menjadi lebih hati-hati, karena aku tahu berurusan dengan pria tua itu tidaklah mudah.

              Aku menggeliatkan tubuh dengan mata mengerjap perlahan untuk memindai seisi ruangan, seketika aku melompat saat menyadari di mana aku berada saat ini.

             

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Kikiw
bayi tua makin gak beres 😆😆
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status