Share

68. Pesta Pernikahan

"Maksudnya apa ini?" Mataku memincing.

"Seumur hidup, aku belum pernah mendengar pengakuan cinta darimu. Makanya aku menyuruh Aldi untuk melakukan ini semua," jawab Jamie terdengar santai.

"Apaaah? Jadi kalian mengerjai aku?" geramku muntab. Mata ini mendelik marah. Bagaimana tidak kesal make up dan tatanan rambut yang dibuat berjam-jam harus rusak. Gaun basah kuyup ini pun menciptakan dingin yang menusuk tulang.

"Suprise kan?" Sandrina dan Salwa menyahut. Keduanya tersenyum puas.

"Senang lihat Mbak Kira panik banget tadi," celetuk Salwa tanpa rasa berdosa.

"Iya, padahal biasanya jarang berekspresi." Sandrina menimpali dengan sedikit terkikik.

"Enak saja bilang jarang berekspresi. Emangnya aku psikopat?!" sergahku geram.

"Emang iya." Salwa menyahut sambil memeletkan lidah. Sandrina pun kembali tergelak geli.

"Ihhh .. awas ya kaliaaan!" seruku gemas.

Ketika tangan ini hendak menjewer telinga Salwa, Jamie menahan.

"Udaaah! Sebaiknya kita ganti baju yuk! Dingin kan?" bujuk Jamie lembut.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status