Share

67. Kejutan Di Hari Pernikahan

Sesuai kesepakatan pernikahanku dengan Jamie diselenggarakan tiga bulan lagi. Seperti halnya Aldi dulu, Jamie juga menginginkan pernikahan keduanya ini selain sakral juga mewah.

Lelaki itu mengajakku menemui WO. Menyampaikan konsep pernikahannya. Jamie berencana ijab qobul dan resepsi pernikahan kami digelar di vilanya yang cukup luas.

Jamie juga membawaku menemui designer kenamaan untuk menjahit baju pengantin kami. Mengajakku ke toko perhiasan mahal untuk memesan cincin.

"Jam, apa ini gak terlalu berlebihan?" tanyaku usai memesan cincin. Kami dalam perjalanan pulang.

"Kenapa? Kamu gak suka?" Jamie bertanya dengan pandangan tetap ke arah depan jalanan.

"Ini pernikahan ketigaku, Jam. Aku malu," jujurku menunduk.

Jamie meraih jemariku. Meremasnya kuat. "Insya Allah ini akan menjadi pernikahan terakhir kita, Ki." Doa Jamie terdengar yakin. "Di pernikahan pertama, kita sama-sama menangis karena belum siap. Lalu pernikahan keduamu, kamu juga tidak bahagia. Terpaksa demi membalas budinya A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status