Share

40. Hal-hal yang Pelik

"Aku akan pergi, mungkin tiga malam. Ada beberapa kota yang perlu kuurus sebelum pelantikan resmi sebagai pewaris Salomon Grup," Avram menjelaskan dengan satu tarikan napas. Lelaki itu baru kembali usai menemui Tej di ruang makan.

Sementara Laisa yang baru menidurkan Nada tampak sibuk dengan kegiatannya bersih-bersih badan. Ia hanya menoleh sekilas, menanggapi Avram, "Kapan berangkat?"

"Besok," pendek Avram menjawab sambil berjalan menuju ranjang.

"Siang? Atau pagi? Aku siapkan pakaianmu sekarang kalau memang berangkat pagi."

Laisa menjawab sambil terus bercermin. Perempuan itu bahkan melewatkan seulas senyum Avram yang amat tipis. Lagi-lagi Avram tersanjung pada perhatian kecil Laisa yang hendak membantunya menyiapkan pakaian sebelum pergi.

Namun dibanding terlihat senang berlebih, Avram mengalikan perhatian dengan menepuk sisi kasur milik Laisa yang belum berpenghuni, "Istirahatlah, aku bisa siapkan sendiri."

Tentu saja jawaban itu membuat Laisa langsung menoleh, menatap Avram yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status