Share

16. MENERIMA KENYATAAN

Adinda bisa mengembus napas lega saat akhirnya Alvin menepikan mobilnya di sebuah danau buatan. Laki-laki itu turun dari mobil, lalu duduk di sebuah bangku yang menghadap ke arah danau. Ada kilau bening yang memantul, saat cahaya matahari sore menimpa air danau yang cukup tenang.

“Saya nggak butuh dihibur,” ujar Alvin dingin saat sadar seseorang duduk di sampingnya. Ia tahu sejak tadi Adinda dan beberapa pengawal sewaan ibunya mengikuti mobil yang ia kendarai.

“Saya nggak akan ganggu, saya hanya mau menemani Mas Alvin,” ujar Adinda lirih sembari ikut memandang riak kecil yang timbul di permukaan danau saat sebuah ranting pohon jatuh.

“Saya pengin sendiri,” ujar Alvin lagi, berharap Adinda mau pergi dan membiarkan dirinya menikmati waktu tanpa gangguan siapa pun.

Adinda tentu saja tidak akan melakukan perintah Alvin. “Saya tahu rasanya kehilangan seseorang yan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status