Share

Bab 32 Pergi Selamanya

POV : Dimas

"Kurang ajar! Mana anakku, Bram? Kamu apakan dia?" tanyaku ketus sembari menampar pipinya sekali.

Brama kembali terbahak tanpa peduli dengan kebingungan dan kekhawatiranku. Kaki kanannya mengalirkan darah. Om Yudha bilang, terpaksa menembak kakinya karena dia berusaha melarikan diri dengan koper uang itu.

Tak berselang lama tempat kejadian mulai ramai dengan warga. Aku berulang kali menanyakan keberadaan Azima namun Brama hanya terbahak seperti orang gila. Mungkin dia memang benar-benar sudah gila. Bahkan saat polisi dan warga membantuku mencari Azima di gedung tua itu, Azima tetap tak ada di sana.

"Mungkin di panti asuhan Cinta Bunda, Mas. Kemarin Bu Eny-- pengurus panti bilang menemukan bayi di depan pintu panti asuhan. Cek saja dulu barang kali itu memang bayi yang mas cari," ucap seorang warga. Aku melotot kaget mendengar kabar itu. Gegas pamit ke Om Yudha untuk mencari Azima di sana.

"Membu$uk di penjara kamu, Bram!" Bentakku sengit lalu meninggalkannya.

Aku harus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Suherni 123
lagian demam kenapa nunggu 3 hari baru dibawa ke dokter
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status