Share

Haris Cemas

Haris duduk dengan cemas, jari-jarinya mengetuk meja kerja. Penasaran mengapa Reres tak menerima panggilan. Bahkan saat ini ponselnya pun sama tak aktif. Haris kembali mencoba menghubungi Reres dan lagi-lagi ia hanya mendapatkan suara operator sebagai jawaban.

Niatnya menghubungi Reres hanya untuk buat perasaannya lebih baik akibat cemas seharian tadi. Reres terlihat kesal karena berada di ruangan Saga seharian. Haris tak tau ada apa diantara keduanya. Yang ia tau hanyalah keduanya memang sering kali bertengkar. Itu sudah menjadi hal yang umum bahkan penghuni kantor sudah mengetahui kebiasaan bertengkar mereka. Sebagian menganggap Reres kurang ajar kepada atasan dan sebagian merasa itu biasa saja, karena mereka adalah sahabat sejak kecil.

"Kamu kenapa sih Res? Mana dari tadi enggak aktif coba," gumam Haris

Haris mencari nomor ponsel Saga, menimbang apakah harus menghubungi sang atasan. Namun, ia urungkan niat. Pasti akan aneh sekali kalau ia tiba-tiba menelpon hanya untuk menanyak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status