Share

Mengulang Malam yang Lalu

Keributan semalam yang diketahui oleh Tiano membuat bocah itu pagi ini sudah lengket dengan Shela dan Tiana, Tiano tidak sedikitpun menyapa Papinya.

Padahal antara ia dan Tino, biasanya Tiano yang lebih dekat dan manja pada Sebastian. Sedangkan Tino biasa saja, karena anak itu menganggap dirinya yang paling sulung, Tino beranggapan dialah anak yang paling dewasa, meskipun usia mereka sama rata.

"Sarapan dulu, Sayang... Makan yang banyak supaya sekolahnya nanti tambah pintar," ujar Shela menyiapkan sarapan untuk ketiga anaknya.

"Tiana tidak mau itu, Mami... Mau buah pisang!" Tiana menunjuk ke dalam keranjang buah.

Shela memberikannya, Tino dan Tiano tidak banyak cakap. Anak itu langsung memakan apa yang Maminya siapkan.

Hingga muncul Sebastian, laki-laki itu berjalan ke arah dapur dan tidak menyapa Shela sama sekali.

"Papi tidak sarapan?" tanya Tino menatap Sebastian.

"Kalian sarapan saja dulu," jawab laki-laki itu mengecup pipi Tino, Tiana, dan giliran ia mendekati Tiano, anak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status