Share

Bab 18 Badut di Lampu Merah Itu Ternyata Istriku

BADUT DI LAMPU MERAH ITU TERNYATA ISTRIKU

Akhirnya, waktu yang kutunggu datang juga. Hari ini aku sengaja ambil libur untuk mengurus perceraianku dengan Ning ke pengadilan.

Sudah tidak sabar rasanya untuk berpisah dengan perempuan itu dan menikah dengan pujaan hati–Ida.

—----------

Tiga minggu setelah pengajuan gugatan cerai, akhirnya aku mendapat surat panggilan dari pengadilan agama. Sidang pertama akan dilaksanakan tiga hari lagi.

Setiap mendapat kabar bahagia seperti ini aku tak pernah absen memberitahu Ida.

Baru saja memikirkan dia, orangnya datang. Mungkin inilah yang dinamakan jodoh.

Sudah beberapa hari ini Ida membawa motorku. Aku pun mengalah dengan naik angkot saat berangkat kerja.

"Tumben datang ke kost, Mas," tanyaku.

"Memangnya ngga boleh?"

"Boleh, dong, tapi ngga biasanya kamu mau ke sini. Kebetulan Mas juga ngga lembur."

Ida turun dari motor dan duduk di kursi teras depan.

Aku melihat motorku ada yang beda, lecet di mana-mana. Bagian body sangat parah.

"D-Da, ini mo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Trisna Wati
dasar suami gila, mauny dihargai tapi tidak pernah mau menghargai ......
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
heru gila semog ida selingkuh biar mampus tu heru
goodnovel comment avatar
Eneng Dliyyuen
lanjuuuuuut
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status