Share

BAB 21

Bagaikan Menu Warteg

BAB 21

Aku menangis didalam kamar mandi. Aku seharusnya berhasil mendapat informasi dari Mas Seno. Tapi mengapa aku bisa ikut merasakan kenikmatan itu.

Setelah selesai menenangkan diriku. Aku keluar dari kamar mandi. Mas Seno masih terlelap.

Aku lalu membangunkannya karena Mbah Pon pasti sebentar lagi mengetuk pintu. Mengajak kami makan malam.

Dan benar saja tak berselang lama mbah Pon memanggil kami.

"Nduk... Nak... Ayo makan."serunya

"Iya Mbah."jawabku.

Lalu aku membangunkan Mas Seno dan menyuruhnya untuk segera mandi. Setelah menyiapkan baju ganti Mas Seno. Aku keluar menemui Mbah Pon yang sudah menunggu di meja makan.

Ketika di meja makan aku berbicara kepada Mbah Pon dengan mata berkaca-kaca.

"Mbah... Tutik gagal mencari informasi."ucapku

"Kenapa kok bisa gagal."tanyanya sambil menatap ku

"Eeehhhmmm... I-itu... A-anu..."ucapku bingung bagaimana cara menceritakan kepada Mbah Pon

"Sudah jangan terburu-buru, masih banyak waktu untuk kamu merayu Seno."jawab mbah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status